Tehnik ini bisa dikatakan tehnik yang mudah dan gampang dilakukan.
Hanya saja tidak semua orang ingat dan mau melakukan hal ini. Dalam
mengirimkan tulisan (by e-mail) ke
penerbit atau koran kita dituntut mengerti 'etika maupun tata krama tidak
tertulis' yang pada dasarnya bertujuan membuat editor maupun redaktur surat kabar merasa
dihargai dan lebih memudahkan pekerjaanya.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan ketika kamu ngirim e-mail
berisi naskah ke penerbit atau surat kabar:
1. Perhatikan Nama File
Memang tidak ada acuan yang sama di setiap penerbit maupun surat
kabar mengenai Nama File. Biasanya Nama File yang diinginkan adalah Judul Naskah_Nama Penulis atau sebaliknya.
Akan tetapi nggak sedikit penulis yang kurang memperhatikan hal tersebut. Biasanya
nama file yang disimpan adalah beberapa kata pertama dari document word nya.
Penyebabnya setelah pencet Ctrl+S atau F12 langsung aja enter tanpa merubah
nama file nya. Secara subtansi nama file memang bukan poin penilaian utama. Bisa
dikatakan hanya syarat normatif saja. Tapi bukankah kita bisa mulai menarik
hati editor dengan nama file yang sesuai dengan ketentuan yang ditentukan? ‘Lha
nama file aja nggak diperhatiin, apalagi ejaan didalam naskah!’
Hal lain adalah ketika naskah kamu sudah diunduh oleh redaktur, lalu bercampur dengan ratusan file lain dalam folder download. Kebayang kan, apa yang akan dilakukan redaktur tadi?
2. Subyek e-mail
Jangan menganggap subyek e-mail sebagai formalitas saja yang bisa
diisi atau dikosongkan sesuka hati. Terkadang redaktur naskah maupun admin
e-mail kayak temen gue suka bingung saat menerima e-mail tanpa subyek
apapun atau tanpa subyek yang jelas. Biasanya sebuah penerbit selalu
mencantumkan subyek e-mail yang harus diisi jika kita ingin mengirim naskah.
Usahakan sesuaikan dengan ketentuan ya. Sama sekali nggak sulit kok.Dan nggak
makan waktu lama J
3. Badan e-mail
Jangan pernah mencantumkan hal-hal yang tidak ada hubungannya
dengan maksud dan tujuan kita mengirimkan naskah. Usahakan juga untuk mengisi
badan e-mail ini dengan singkat dan tak bertele-tele. Berikut contoh yang biasa
saya isikan ketika mengirimkan naskah.
Kepada Yth
Redaktur Vinanda
Publishing
Di Tempat
Bersama e-mail
ini saya kirimkan naskah berjudul Tips dan Trik Agar Naskah Tembus Penerbit
Saya mengharapkan naskah ini sesuai kebutuhan Vinanda Publishing,
Best Regard,
Yogi – 085759xxxxxxxx
Kadang ada yang suka menuliskan alamat, nomor rekening, maupun data diri lainnya. Namun, sebaiknya hal-hal tersebut dicantumkan dalam biodata di akhir naskah saja.
Nah itu dia hal-hal penting yang harus kamu perhatika saat
mengirim naskah ke penerbit atau media massa.
kalau misal permintaan redaktur badan email harus dikosongkan.
BalasHapusItu bagaimana ya Kak?